Politik itu Cair
Oleh: Asnawin Aminuddin
Celebes news atau berita Sulawesi Selatan
yang paling hangat dibicarakan akhir-akhir ini adalah Pilkada (pemilihan kepala
daerah) atau Pilgub (pemilihan gubernur) Sulsel yang akan dilaksanakan tahun
2007 ini.
Perbincangan tentang Pilgub Celebes, eh
maksudnya Pilgub Sulsel, bukan cuma di warung kopi dan di kampus-kampus,
melainkan juga di kantor-kantor, di berbagai organisasi, hingga di kalangan
ibu-ibu. Baik ketika menunggu penjual sayur dan penjual ikan di pagi hari,
maupun saat menunggu para suami pulang kantor pada sore hari. Kalau tidak
percaya, silakan tanya istri masing-masing.
Hangatnya perbincangan itu karena yang
akan bersaing untuk menjadi Gubernur Celebes, eh salah lagi, maksudnya Gubernur
Sulsel periode 2007-2012, adalah Amin Syam yang tak lain Gubernur Sulsel, dan
Syahrul Yasin Limpo yang nota bene adalah Wagub Sulsel.
Selain itu, Amin Syam sudah menetapkan
Prof Dr Mansyur Ramly sebagai calon wakilnya, sedangkan Syahrul belum jelas
siapa calon wakilnya.
“'Amin Syam tawwa berpasanganki dengan
profesor,” kata seorang ibu dengan logat Makassar saat ngerumpi.
“'Iyo tawwa. Hebatna. Mustinya Pak Syahrul
juga natetapkanmi pasangannya,”' timpal rekannya sesama ibu-ibu.
“Edede, sanging bicara politikmami.
Janganmaki’ terlalu banyak bicara politik, tidak dapattongjaki apa-apa, apalagi
kalau selesai pemilihan,”' ujar seorang ibu yang sudah berusia sekitar 50-an.
Sebelum resmi menjadi Cawagub, nama
Mansyur Ramly memang sudah ‘berkibar’. Ketika semakin jelas gejala bahwa Amin
Syam bakal berpasangan dengan mantan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI)
itu, reaksi dari kader Partai Golkar pun bermunculan.
Sekretaris Umum DPD I Partai Golkar Sulsel
yang juga Ketua DPRD Sulsel, Agus Arifin Nu'mang cs mengharapkan Amin Syam
berpasangan dengan kader Golkar. Ia bersama kelompoknya menilai Mansyur Ramly
terlalu enak menjadi Cawagub Golkar tanpa pernah berkeringat di partai
berlambang pohon beringin itu.
Tidak berhenti sampai di situ, Agus
kemudian mengeritik Amin Syam selaku Gubernur Sulsel yang jarang masuk kantor.
Setelah itu, ia bertemu dengan Syahrul secara terbuka dan menjadi berita
hangat. Kini Agus disebut-sebut sebagai Cawagub kuat Syahrul Yasin Limpo.
Memang ada yang mengingatkan Agus agar ‘kembali
ke jalan lurus’, tetapi peringatan itu tidak tegas. Malah sepertinya diucapkan
dengan nada guyon.
Sebelum ada kedekatan secara terbuka
(sebagai cawagub) dengan Agus, Syahrul yang diusung PAN, PDK, dan PDIP,
disebut-sebut bakal berpasangan dengan Azis Kahar Muzakkar (anggota DPD RI),
tetapi keduanya kini semakin sulit disatukan, apalagi sudah ada penolakan dari
kubu Azis.
Maka pembicaraan kini beralih kepada
peluang pasangan Amin Syam-Mansur Ramly, dan siapa gerangan pasangan Syahrul.
Ketika ada yang mengkhawatirkan bahwa Agus
Arifin Nu'mang bakal kena sanksi dari partainya karena melakukan manuver dan
tidak menghormati keputusan partai, seorang politisi langsung mengatakan bahwa
bisa saja itu merupakan skenario Golkar.
Politisi lain mengatakan politik itu cair.
Tidak beku. Dia bisa mengalir kemana saja.
“'Di politik, hari ini kita mungkin
berteman, tetapi besok mungkin saja kita akan bermusuhan. Atau sebaliknya, hari
ini kita bermusuhan, tetapi besok berteman. Tergantung kepentingan,” ujarnya.
Dia mengatakan, idealnya Amin Syam
berpasangan dengan kader Golkar, tetapi mungkin karena ada kepentingan lain
atau pertimbangan tertentu, maka Amin lebih memilih berpasangan dengan Mansyur
Ramly yang bukan kader Golkar.
“Syahrul juga begitu. Kemarin sudah santer
disebut akan berpasangan dengan Azis, tetapi perkembangan dan kenyataan
mengatakan lain. Kini Syahrul dekat dengan Agus. Bisa saja keduanya akan
berpasangan, tetapi masih terbuka kemungkinan Syahrul berpasangan dengan orang
lain, karena di politik, semua bisa terjadi, karena politik itu cair,” katanya.***
Makassar, 15 April 2007
Keterangan:
- Artikel bergaya esai ini dimuat di
harian Pedoman Rakyat, Makassar, Senin, 16 April 2007
- Isi artikel ini diilhami obrolan penulis
dengan almarhum Azikin Toputiri yang saat itu menjabat anggota DPRD Sulsel dari
Partai Amanat Nasional (PAN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar