Kamis, 28 Juni 2012

Menghadapi Ketidakpastian


Tetapi demi hari esok yang lebih pasti dan lebih terjamin, alangkah bijaksana kalau kita menyiapkan diri menghadapi hari esok tersebut, karena kita pasti tidak ingin menjadi orang yang tidak berguna, apalagi menjadi beban bagi orang lain.



Menghadapi Ketidakpastian

 
~~ Lanskap ~~
Asnawin Aminuddin

Semua orang menginginkan kepastian, tetapi masa depan atau hari esok adalah sesuatu yang tidak pasti. Tak seorang pun manusia yang mampu memastikan apa yang akan terjadi pada hari esok, karena hari esok itu termasuk rahasia Tuhan Yang Maha Mengetahui.

Sayangnya, kita semua harus menghadapi hari esok yang tidak pasti itu. Lalu, apa yang perlu atau harus dilakukan untuk menghadapi hari esok?

Ada yang bilang, jalani saja hidup ini seperti apa adanya, tetapi ada juga yang bilang hari esok harus disongsong dan kita harus merancang hari esok atau masa depan dengan melakukan berbagai persiapan.
Pegawai negeri sipil pasti tahu bahwa mereka akan pensiun pada usia tertentu.

Para pejabat pun pasti tahu bahwa jabatan yang diamanahkan kepada mereka, sifatnya hanya sementara dan ada periodenya.

Pengusaha dan pedagang juga pasti menyadari bahwa usaha yang mereka kelola tidak selamanya berjalan mulus.

Mahasiswa yang mengambil jurusan atau program studi tertentu, belum pasti kelak akan bekerja sesuai bidang ilmunya.

Meskipun sudah tahu dan telah banyak kenyataan yang mereka lihat, sebagian pegawai negeri sipil, sebagian pejabat, sebagian pengusaha, sebagian pedagang, dan sebagian mahasiswa mungkin tetap akan mengatakan; “jalani saja hidup ini seperti apa adanya?”

Tetapi demi hari esok yang lebih pasti dan lebih terjamin, alangkah bijaksana kalau kita menyiapkan diri menghadapi hari esok tersebut, karena kita pasti tidak ingin menjadi orang yang tidak berguna, apalagi menjadi beban bagi orang lain.

Sebagian rekan wartawan, juga memegang prinsip “jalani saja hidup ini seperti apa adanya”, tetapi sebagian yang lain memiliki obsesi dan merancang masa depannya dengan melakukan berbagai upaya. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menerbitkan surat kabar baru.

Dengan menerbitkan dan memiliki surat kabar sendiri, seorang wartawan bukan hanya menyiapkan dirinya menghadapi ketidakpastian, melainkan juga memiliki wadah untuk lebih bebas berkarya dan juga dapat mendidik calon-calon wartawan muda.

Selamat bagi mereka yang menyiapkan diri menghadapi ketidakpastian.

@copyright Tabloid Almamater, Halaman 22, Edisi I, Januari 2012

Tidak ada komentar: